Seberapa Banyak yang Bisa Kamu Tahan
Seberapa Banyak yang Bisa Kamu Tahan? Beberapa hari lalu, aku ngobrol sama seorang teman, dan dia bilang sesuatu yang bikin aku mikir.
Dia cerita tentang semua masalah yang dia hadapi, betapa capeknya dia, dan rasanya kayak semesta terus-terusan nambahin beban di pundaknya. Dia merasa seperti bakal meledak kapan saja.
Tapi faktanya? Dia masih bertahan. Masih bisa jalan terus. Bahkan, sekarang semuanya mulai terasa lebih ringan dan membaik.
Hal ini bikin aku flashback. Aku juga pernah ngalamin fase di mana aku ngerasa hidup ini kayak lagi bersekongkol buat ngejatuhin aku. Tapi nyatanya? Aku berhasil lewatin semuanya.
Aku ingat banget, salah satu masa terberatku adalah ketika sahabat dekatku kena stroke. Waktu aku jenguk dia di rumah sakit, aku kepikiran, “Gimana caranya dia bisa bertahan? Kalau aku di posisinya, mungkin aku nggak bakal sanggup.”
Terus, suatu malam, aku lagi nonton Discovery Channel dan tiba-tiba semuanya kayak masuk akal.
Aku suka banget sama arkeologi, dan tinggal di Inggris itu kayak hidup di tengah sejarah. Nah, waktu itu ada acara yang ngejelasin gimana manusia di Zaman Besi bikin pedang.
Si pandai besi ditanya, kenapa dia bolak-balik manasin dan mendinginkan pedang yang lagi dibuat? Jawabannya kira-kira begini:
“Proses ini namanya tempering. Kita memberikan tekanan pada logam supaya jadi lebih kuat.”
Saat itu aku langsung terdiam. Jadi, pedang sengaja dibuat melewati tekanan biar lebih kuat?
Mungkin hidup juga begitu?
Aku mulai flashback ke semua masa sulit yang pernah aku lalui. Dan ternyata bener. Kalau aku nggak pernah ngalamin tekanan dan tantangan itu, aku nggak akan sekuat sekarang. Aku nggak akan jadi diri aku yang sekarang kalau bukan karena semua cobaan yang dulu aku anggap sebagai “masalah besar.”
Aku mulai tanya ke beberapa teman tentang ini, dan ternyata mereka juga ngalamin hal yang sama.
Kita semua melewati berbagai ujian dalam hidup karena kita sedang “ditempa”—dibentuk menjadi lebih kuat untuk tujuan kita di dunia ini. Sekarang, aku bisa melihat kembali kejadian-kejadian buruk di masa lalu dan sadar bahwa semuanya membentuk aku jadi pribadi yang lebih kuat.
Satu hal lagi yang aku sadari dari obrolan ini:
Kita nggak akan pernah dikasih beban yang melebihi kapasitas kita.
Aku dulu mikir aku nggak akan bisa menghadapi stroke seperti temanku. Tapi nyatanya, dia bisa. Mungkin, dia juga nggak akan bisa menghadapi beberapa hal yang pernah aku alami.
Jadi, kalau saat ini kamu lagi merasa hidup terlalu berat, coba ubah cara pandangmu. Jangan cuma melawan, tapi terima dan hadapi. Karena pada akhirnya, itu semua sedang membuatmu lebih kuat. Dan percayalah, kamu pasti bisa melewati semuanya.