motivasi

Dapatkan Motivasi Hari Ini dengan 4 Pilar Utama Motivasi

Dapatkan Motivasi Hari Ini dengan 4 Pilar Utama Motivasi – Aku ingin berbagi empat pilar utama yang bisa jadi dasar buat membangun motivasi, inspirasi, dan semangat dalam hidup.

1. Pengakuan dari Orang Sekitar

Kenapa seorang tentara rela berkorban nyawa di medan perang? Apakah karena patriotisme, keyakinan pada tujuan perang, atau takut dihukum kalau menolak bertarung? Mungkin semua faktor itu berperan, tapi penelitian menunjukkan bahwa dorongan utama seorang tentara untuk bertarung adalah keinginan mendapatkan rasa hormat dari teman-teman di medan perang. Ini jauh lebih berarti daripada medali atau penghargaan resmi lainnya.

Hal yang sama berlaku dalam berbagai bidang kehidupan. Misalnya, seorang sales mobil ingin diakui oleh rekan kerjanya, seorang siswa ingin diakui oleh teman-teman di kelas, atau pengacara ingin mendapatkan pengakuan dari timnya saat berusaha memenangkan kasus.

Di Liga Premier Inggris, pemain sepak bola sering mengatakan bahwa penghargaan terbaik yang bisa mereka terima adalah penghormatan dari sesama pemain, seperti penghargaan Players’ Player of the Year.

Coba pikirkan bagaimana kamu bisa mendapatkan pengakuan dari orang-orang di sekitarmu untuk meningkatkan motivasi dalam hidupmu.

2. Pengakuan dari Ahli atau Tokoh yang Dihormati

Dalam hidupku, aku merasa sangat senang karena seorang penulis terkenal dari Amerika telah membantuku, membimbingku, dan menjadi teman baikku. Aku benar-benar ingin mendapatkan pengakuannya.

Apakah ada seseorang dalam hidupmu yang ingin kamu buat bangga? Perlu diingat, seseorang yang kamu hormati tidak harus tokoh terkenal di dunia. Kamu sendiri yang menentukan siapa sosok panutanmu, meskipun biasanya orang yang kamu anggap luar biasa juga akan terlihat luar biasa bagi orang lain.

Kalau kamu menemukan sosok seperti ini, jangan ragu untuk mendekatinya. Kebanyakan orang sukses sebenarnya senang berbagi ilmu dan membantu orang lain.

Salah satu keuntungan punya mentor adalah, meskipun mereka tidak selalu ada di dekatmu, kamu bisa mendengar nasihat mereka dalam benakmu saat menghadapi berbagai situasi.

Coba pikirkan bagaimana kamu bisa mendapatkan pengakuan dari seorang ahli atau tokoh yang kamu hormati. Ini bisa dalam berbagai bentuk, misalnya dari orang tua, guru, pemimpin komunitas, atau bahkan pebisnis sukses.

3. Keluarga sebagai Sumber Motivasi

Meskipun pengakuan dari rekan kerja atau tokoh yang dihormati bisa penting untuk kariermu, tidak ada yang lebih berarti dalam hidup daripada keluarga.

Aku punya satu cerita. Tahun lalu, setelah aku selesai berbicara di sebuah acara di Dublin, ada seorang pria yang datang kepadaku dan meminta saran tentang cara berhenti merokok. Dia tahu aku adalah penulis buku The Secrets of Self-Hypnosis dan ingin meminta bantuan.

Aku langsung bertanya, “Kenapa kamu ingin berhenti merokok?”

Dia menjawab,
“Istri saya sedang hamil anak pertama kami, dan saya ingin punya lebih banyak anak nantinya. Saya ingin bisa bermain dan bersenang-senang dengan mereka, serta menjadi panutan yang sehat bagi mereka.”

Aku kemudian memberinya beberapa teknik dan strategi untuk berhenti merokok. Aku tidak tahu bagaimana kelanjutannya, tapi aku yakin dia berhasil karena dorongan dari keluarganya begitu kuat.

Coba pikirkan tentang tujuan finansialmu. Banyak dari kita yang ingin sukses agar bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga. Ingatlah bagaimana keluargamu bisa menjadi motivasi terbesar dalam hidupmu.

4. Berbagi dengan Orang Lain

Pilar motivasi terakhir berkaitan erat dengan yang ketiga, yaitu berbagi kekayaan dan kebijaksanaan untuk kebaikan bersama.

Aku ingin menceritakan kisah Andrew Carnegie, seorang imigran Skotlandia yang mendirikan United States Steel Company di awal 1900-an. Setelah ia meninggal, ditemukan secarik kertas kuning di mejanya. Di sana tertulis tujuan hidupnya:

“Aku akan menghabiskan separuh hidupku untuk mengumpulkan kekayaan, dan separuh lainnya untuk memberikannya kembali.”

Selama hidupnya, Carnegie memiliki kekayaan yang setara dengan 4,5 miliar dolar saat ini. Ia mendirikan perpustakaan di ratusan kota kecil di Amerika, membangun Carnegie Hall di New York, dan berkontribusi dalam banyak kegiatan amal lainnya.

Dari keempat pilar motivasi ini, apa yang bisa kita lihat?

Semua pilar ini melibatkan orang lain—baik itu teman sejawat, mentor, keluarga, atau bahkan masyarakat luas. Agak ironis, bukan? Untuk memiliki motivasi yang kuat, kita butuh sesuatu yang sangat pribadi dan internal. Tapi untuk membangun dan mempertahankan motivasi itu, kita justru perlu melibatkan orang lain sebagai alasan kita untuk terus berjuang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *